Antara Kuliah atau Kondisi Keluargaku

Ricky Melakukan Penelitian di Kandang Bebek

            Perkenalkan nama saya Ricky Irawan, mahasiswa semester 6 di Universitas Tanjungpura Pontianak. Saya merupakan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2017. Pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakan kisah hidup saya sebagai mahasiswa bidikmisi

     Saya terlahir dari keluarga sederhana, ayah dan ibuku hanyalah seorang petani kecil-kecilan yang pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Saya mempunyai 2 kakak yang sudah berumah tangga dan tinggal jauh dari rumah kami. Saat itu saya duduk di bangku SMA, tepatnya di SMA NEGERI 1 SUKADANA yang merupakan SMA favorit di daerahku. Ceritanya berawal ketika berjalan 2 smester saya sekolah, saya ingat waktu itu ketika saya kelas X, dimana saat itu saya mendapat berita buruk, ayahku terkena serangan stroke yang mengharuskan tubuh ayah mati sebelah, tepatya di bagian sebelah kiri tubuh ayahku.

          Saya sempat bersedih mendengar berita ini karena saya sangat ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi, namun melihat kondisi keluarga dan keadaan ayahku yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerj, saya perlahan memendam impianku untuk kuliah. Hari-hari ku sepulang sekolah hanya di isi dengan membantu ibuku di sawah karena hanya itulah mata pencarian satu-satunya keluarga kami. Pada suatu ketika saya mendapat kabar dari guruku tentang beasiswa yang memberikan bantuan kepada siswa miskin berprestasi, namanya beasiswa Bidikmisi. Saya terus mencari info mengenai beasiswa ini, searching di google, bertanya kepada guru dan kepada kakak kelas yang sudah mendaftar beasiswa ini.

      Pada akhirnya saya mengetahui bahwa syarat mendapatkan beasiswa ini adalah siswa miskin yang berprestasi yang mendapatkan peringkat 5 besar disekolah. Mendapat angin segar seperti ini, semangatku untuk melanjutkan kuliah kembali setelah sebelumnya menghilang. Saya terus berusaha dengan belajar, belajar dan terus belajar agar saya bisa mendapatkan peringkat 5 besar di sekolah dan bisa mendaftar beasiswa bidikmisi. Dan Alhamdulillah dari semester 2 kelas X hingga semester 2 kelas XII saya selalu masuk peringkat 3 besar di sekolah. Hal ini menuntunku lulus medaftar kuliah jalur SNMPTN.

      Sosial Ekonomi Pertanian menjadi tujuan terakhirku dalam melanjutkan pendidikanku, tujuan akhir yang menuntunku kejalan kesuksesan. Saya sangat bangga dan bersyukur kepada Allah atas apa yang saya raih ini, semua berkat perjuangan, usaha dan doa dari kedua orang tuaku. Dan pada saat cerita ini saya tulis sudah satu bulan ayahku meninggal dunia akibat sakit stroke yang dideritanya. Saya bangga kepada ayah, walaupun saya belum bisa membanggakannya saat ini, tapi saya percaya bahwa ayahku di alam sana sudah bangga melihat perjuanganku selama ini. Terima kasih ayah atas perjuangan dan doa ayah dalam membesarkanku, saya sangat bangga pada ayah dan saya ingin jadi orang yang tangguh dalam berjuang seperti ayah. Terima kasih juga untuk ibu yang tulus dalam memberikan kasih sayangg dan doa yang tak terhingga untuku. Doakan tahun depan saya bisa menyelesaikan studiku dengan predikat cumlaude. Amiiin

        Sekian cerita ini saya sampaikan, semoga bisa memberikan pencerahan untuk kita semua bahwa hasil yang kita dapat adalah sesuai dengan apa yang kita usahakan. Terus berjuang, terus belajar dan percayalah semua mimpi pasti bisa kita raih dengan semangat, usaha, perjuangan dan doa. (*Ricky Irawan) 

One thought on “Antara Kuliah atau Kondisi Keluargaku”

  1. Kuliah dengan mendapatkan beasiswa adalah impian bagi semua mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang ingin bisa kuliah dengan mendapatkan beasiswa. Selain agar meringankan beban biaya yang di tanggung oleh orang tua, mendapatkan beasiswa juga merupakan salah satu prestasi yang sangat di inginkan oleh hampir semua mahasiswa, atau mungkin tidak hampir, bahkan semua mahasiswa ingin mendapatkan biasiswa. Banyak yang kita dapatkan dari berkuliah dengan beasiswa. Apalagi ketika memang kita berasal dari masyaratakat dengan perekonomiannya kelas menengah ke bawah. Jangankan untuk bisa kuliah,  untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja rasanya masih kesulitan. Ketika seseorang yang mempunyai keadaan yang demikian itu,  tidak ada jalan lain lagi kalau mempunyai keinginan untuk berkuliah selain dengan mendapatkan beasiswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpuruk Dalam Perjuangan

Morowali, 3 April 2024Di balik kilauan dunia maya yang indah ditampakkan AR (disamarkan), tersembunyi sebuah kisah penuh perjuangan dan ketidakpastian. AR, seorang pemimpin disebuah perusahaan swasta dengan beban tanggung jawab yang besar, berjuang untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya sambil merangkul kesendirian dan ketidakpastian di usia 34 tahun yang masih melajang. Setiap hari, AR bangun dengan semangat […]

Read More

Duta Kampus UNKHAIR dan Duta SMA Maluku Utara : Kunjungan dan Silaturahmi Ke Rumah Batik “Galeri Nene Mako“ Kabupaten Halmahera Selatan

BIDIKIN.NET – Silaturahmi dan kunjungan tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 11 Februari 2024, Bersama pak Rauf dan istrinya selaku pendiri Rumah Batik “Galeri Nene Mako“. Desa Amasing Kali, Kabupaten Halmahera Selatan. Silaturahmi ini bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dan saling berkolaborasi antara Duta Kampus UNKHAIR dan Duta SMA Maluku Utara agar selalu saling mendukung generasi […]

Read More

Sejarah Singkat BIDIKIN, Terciptanya Media Inspirasi Anak Muda Masa Kini

Bismillah…. Selayang Pandang BIDIKIN Seberkas Cerita hari ini untuk kamu yang masih setia membersamai dalam barisan Keluarga Bidikmisi !!! Sebenarnya banyak hal yang ingin saya ceritakan kepada sahabat-sahabat di BIDIKIN, banyak kebahagaian dan keharuan yang saya alami selama di BIDIKIN. Saya ingin mencoba menulis dan bercerita seperti penulis lainnya, bercerita selayaknya penulis ternama yang menjadi […]

Read More