KIP Kuliah: Dari Ibukota hingga Kaki Gunung Sumbing

 

     Saya seorang anak penjahit sekaligus petani yang hidup di kaki gunung Sumbing. Kuliah merupakan mimpi saya. Ketika duduk di bangku SD, setiap kali ditanya apa mimpi saya, saya selalu menjawabnya dengan yakin “Saya ingin Kuliah”. Namun seiring berjalanya waktu, mimpi itu hampir sirna ketika saya menyadari kebenaran dari orang-orang disekitar saya yang mengatakan “saya tidak pantas kuliah”. Hal tersebutlah yang menuntun saya masuk Sekolah Kejuruan dengan dalih setelah lulus dapat bekerja membantu ekonomi orang tua.

     Perahu masih berlabuh dan muara ombak mengantarkan pada tujuan yang lebih jauh lagi. Saya mendapatkan informasi mengenai beasiswa yang dapat menuntun saya berlabuh ke mimpi terbesar saya. Beasiswa tersebut adalah Beasiswa Bidikmisi. Hal ini membuat saya bergegas berjuang dengan keras. Sampai akhirnya perahu yang saya tumpangi dapat berlabuh dengan sempurna di pesisir impian. Saya dapat menempuh pendidikin tinggi tanpa harus membebani orang tua dengan berbagai pembayaran kuliah. Momen yang indah ini seakan menjadi hadiah terindah dari tuhan di bulan yang suci ini, bulan Ramadhan. Saya diterima di Universitas Negeri Semarang dengan status mahasiswa Bidikmisi.

   Berliku namun penuh kejutan dari-Nya, proses belajar selama menjadi mahasiswa S1 sangat menarik. Keterbatasan tetap ada, namun bukan itu yang menjadi poin fokus saya. Doa, usaha, dan berserah pada-Nya menjadi circle yang terus berulang seperti gelombang lautan. Teman yang baik merupakan kado kedua dari-Nya. Mereka selalu membantu saya, hingga julukan “Tebengers” menempel pada diri saya. Julukan yang sesuai karena setiap ada aktivitas kampus seperti lomba, delegasi, bakti sosial, hingga kegiatan kumpul organisasi saya selalu di barengi. Selain itu, laptop dan motor tak luput pula saya dapatkan dari teman yang baiknya tiada terkira, kalau dihitung-hitung sudah 2 tahun saya mendapatkan pinjaman laptop tersebut. Masyaallah tiada nikmat yang bisa didustakan.

     “Usaha tak pernah menghianati hasil” pepatah ini saya rasakan sekarang. Menjadi mahasiswa lulusan terbaik 2 di Universitas Negeri Semarang pada Oktober 2016 dan mahasiswa berprestasi utama 2 tingkat Universitas Negeri Semarang tahun 2015 sudah terkantongi. Bukan kehebatan saya, namun lingkungan yang terus mendukung dan baik terhadap saya menjadi alasanya. Saya pun semakin yakin bahwa rejeki itu luas, jika kita sadar dan mau mensyukurinya.

     Seperti mimpi-mimpi yang saya yakini dan telah terwujud, saya meneruskan untuk bermimpi lebih tinggi lagi. Selepas lulus S1 berusaha mencari jalan untuk kuliah S2, sembari meyakinkan keluarga di tengah kondisi yang masih seadanya. Bersyukur berkat restu orang tua akhirnya saya tahun 2017 dinyatakan lulus beasiswa LPDP afirmasi alumni bidikmisi. Saya semakin yakin bahwa selalu ada jalan jika kita berjuang. Kini keluarga dan lingkungan saya memahami bahwa ukurannya bukan hanya materi, namun ilmu pun anugerah yang luar biasa yang harus disyukuri.

     Tidak pernah terbayang bagaimana rasanya menjadi mahasiswa pascasarjana UPI. Namun ternyata ini nyata, saya anak desa yang kini berjuang agar bisa “setara” seperti “mereka”. Hambatan-hambatan itu akan tetap ada, maka di sinilah tugas kita untuk bertahan dan bermimpi lebih tinggi lagi. Doa saya semoga semakin banyak teman seperjuangan, agar bisa saling membagi energi dan harapan bahwa KITA BISA.(*Abdul Kholiq)

One thought on “KIP Kuliah: Dari Ibukota hingga Kaki Gunung Sumbing”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpuruk Dalam Perjuangan

Morowali, 3 April 2024Di balik kilauan dunia maya yang indah ditampakkan AR (disamarkan), tersembunyi sebuah kisah penuh perjuangan dan ketidakpastian. AR, seorang pemimpin disebuah perusahaan swasta dengan beban tanggung jawab yang besar, berjuang untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya sambil merangkul kesendirian dan ketidakpastian di usia 34 tahun yang masih melajang. Setiap hari, AR bangun dengan semangat […]

Read More

Duta Kampus UNKHAIR dan Duta SMA Maluku Utara : Kunjungan dan Silaturahmi Ke Rumah Batik “Galeri Nene Mako“ Kabupaten Halmahera Selatan

BIDIKIN.NET – Silaturahmi dan kunjungan tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 11 Februari 2024, Bersama pak Rauf dan istrinya selaku pendiri Rumah Batik “Galeri Nene Mako“. Desa Amasing Kali, Kabupaten Halmahera Selatan. Silaturahmi ini bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dan saling berkolaborasi antara Duta Kampus UNKHAIR dan Duta SMA Maluku Utara agar selalu saling mendukung generasi […]

Read More

Sejarah Singkat BIDIKIN, Terciptanya Media Inspirasi Anak Muda Masa Kini

Bismillah…. Selayang Pandang BIDIKIN Seberkas Cerita hari ini untuk kamu yang masih setia membersamai dalam barisan Keluarga Bidikmisi !!! Sebenarnya banyak hal yang ingin saya ceritakan kepada sahabat-sahabat di BIDIKIN, banyak kebahagaian dan keharuan yang saya alami selama di BIDIKIN. Saya ingin mencoba menulis dan bercerita seperti penulis lainnya, bercerita selayaknya penulis ternama yang menjadi […]

Read More