![](https://bidikin.net/wp-content/uploads/2023/05/KMMM-e1685559887776.png)
![](https://bidikin.net/wp-content/uploads/2023/05/Kacamata-Masyarakat-460x460.png)
![](https://bidikin.net/wp-content/uploads/2023/05/KMMM-e1685559887776-780x420.png)
Sebuah Jejak Perubahan Besar Untuk Morowali
Saya akan memberikan sedikit informasi atau sejarah terkait Kacamata Masyarakat dimana banyak pertanyaan yang masuk. Perlu di ketahui bahwa Kacamata Masyarakat adalah Program dari BIDIKMISI INDONESIA. Saya (Puang Eman) adalah pendatang di Kab. Morowali yang berdaerah asal dari Sinjai. Kedatangan saya (Puang Eman) di Morowali masih sangat sepi di tahun 2016, kebetulan datang untuk mengerjakan salah satu proyek perumahan di desa Padabaho. Disamping mengerjakan proyek saya ikut serta melatih pramuka di salah satu sekolah di bahodopi. Tak selang berapa lama proyek itu gagal beberapa kali dan beberapa hal lain gagal sehingga saya (Puang Eman) memutuskan untuk kembali di Makassar tahun 2019 akhir untuk merenungi nasib.
Bangkit adalah salah satu kata yang sangat memotivasi diri untuk move on. Akhir tahun 2020 adalah awal perubahan diri karena terlibat di salah satu project properti syariah bahkan menyemangatkan diri untuk belajar lagi selama 3 bulan. Perubahan nasib belum berpihak sehingga awal tahun 2021 memutuskan diri untuk kembali ke Morowali mencari rezeki dan alhamdulillah tergabung di salah satu perusahan besar yang namanya PT. IMIP.
Memutuskan bekerja di perusahaan adalah hal yang luar biasa karena semuanya di mulai dari awal.
Membangun sebuah bisnis adalah hal yang selalu dilakukan sehingga sembari bekerja di perusahan saya (Puang Eman) mendirikan sebuah bangunan dilahan om untuk di jadikan Cafe dan Resto. Bekerja di perusahaan banyak hal yang terjadi, salah satunya bertemu dengan Teha Ishak yang profesinya sebagai fotografer dan memilik teman dari kepolisian bernama Teha Syahril. Kemudian kami bertemu di akhir 2021, pada pertemuan itu kami berbincang terkait konten kreator atau sesuatu yang dapat memberikan dampak perubahan. Bahkan saya sempat membuatkan atau mengeditkan suatu video pak komandan yang meski belum sempurna.
Setelah perertemuan itu kami tak lagi membahas hal-hal terkait itu dikarenakan saya masih sangat sibuk dengan pekerjaan, disamping itu juga saya masih tahap pembangunan cafe dan resto. Tepat bulan Mei 2022 saya masuk rumah karena bangunan cafe dan resto sudah diselesaikan. Pada tanggal 2 Juli Cafe dan Resto BIDIKIN FOOD & DRINK Resmi dibuka. Sejk peluncuran saya (Puang Eman) makin disibukkan karena harus dual job.
Menjadi pekerja di perusahaan orang sambil mengelola usaha adalah hal yang paling membuat tenaga terkuras. Kurang lebih 1 Tahun BIDIKIN FOOD & DRINK Berjalan membuat saya (Puang Eman) mulai jenuh dengan urusan perusahaan. Rasa capek dan jenuh dirasakan sehingga ada niat untuk keluar dari perusahaan. Di Akhir tahun 2022 kami melakukan pertemuan dengan Teha Ishak bersama Teha Syahril. Perbincangan kami adalah terkait pembahasan satu tahun sebelumnya. Pertemuan itu dilakukan di Cafe BIDIKIN FOOD & DRINK. Disanalah saya mengutarakan niat saya untuk keluar dari perusahaan dan meminta keseriusan Teha Ishak dan Teha Syahril untuk berkomitmen membangun program bersama.
Setelah melakukan perbicangan yang begitu banyak topik menarik, kami berpisah dengan bermacam-macam ide di kepala. Saat malam tiba saya (Puang Eman) tidak bisa tidur memikirkan sesuatu hal kecil yang bisa berdampak besar. Setelah perpisahan itu kami membuat suatu grup komunikasi yang namanya masih asal-asal. Dengan berfikir segala lini yang begitu besar sehingga saya (Puang Eman) melihat semua sisi dimana ujung mata kita memandang. Nah, disitulah muncul kaca yang bisa memantulkan sesuatu tataan yang indah jika di rancang dengan indah pula, maka perlu ada Kacamata untuk melihat sisi peradaban masyarakat. Disinilah Kacamata Masyarakat terbentuk. Tepat 4 Januari 2023 Grup yang tadinya tak bernama berubah jadi Kacamata Masyarakat dengan motto Mata tajam melihat efektifitas Peradaban Masyarakat. Setelah semua ini terbentuk saya (Puang Eman) memutuskan untuk tinggalkan perusahaan pada tanggal 18 Januari 2023 sehingga Kacamata Masyarakat akan berproduksi sampai saat ini. Inilah sedikit sejarah terbentuknya sebuah karya besar untuk Bahodopi, Morowali, Indonesia Kacamata Masyarakat
Penulis Puang Eman
Inisiator Program
Puang Eman
Teha Ishak
Teha Syahril