Sejarah Singkat BIDIKIN, Terciptanya Media Inspirasi Anak Muda Masa Kini

Bismillah….

Selayang Pandang BIDIKIN

Seberkas Cerita hari ini untuk kamu yang masih setia membersamai dalam barisan Keluarga Bidikmisi !!!

Sebenarnya banyak hal yang ingin saya ceritakan kepada sahabat-sahabat di BIDIKIN, banyak kebahagaian dan keharuan yang saya alami selama di BIDIKIN. Saya ingin mencoba menulis dan bercerita seperti penulis lainnya, bercerita selayaknya penulis ternama yang menjadi penyebab senyuman di wajah banyak orang, tapi apa daya kemampuan dalam merangkai kata-kata sangat kurang, namun tak mengapa, meski bukan penulis, bukan pujangga bukan pula sang inspirator,  izinkan saya menuliskan kisah bahagia yang mungkin saja pembaca terinsiprasi. Hehe aamiin allahuma aamiin…

***

Kalian harus tahu, Selama bidikin dibentuk, banyak pengalaman berharga yang di temukan dalam keseharian saya. Banyak cerita dan kisah klasik  menjadi alasan saya tetap semangat untuk mewujudkan mimpi dan cita besar yang tersimpan di benak lelaki yang bertubuh mungil dan kecil ini.   

 Sedikit bercerita terkait awal mula sejarah panjang BIDIKIN terbentuk yakni  Tahun 2018, Awal mula BIDIKIN  terbentuk, mungkin banyak yang bertanya-tanya seperti apa dan bagaimana saya bisa membangun wadah ini hingga masih hadir membersamai ditengah-tengah kita hari ini, saya akan mengulasnya dalam tulisan ini.

Seperti halnya lembaga lain, semua dilalui dengan perjuangan dan usaha yang maksimal, banyak lika-liku yang dramatis yang terkadang menyebabkan pikiran seakan down mendadak. Namun hal tersebut tidak menyurutkan niat dan semangat untuk terbang bersama mimpi dan harapan besar. Membawah BIDIKIN mengudara diangkasa. Haha semoga saja suatu saat akan terwujud. Tolong aamiinkan sahabat pembaca. Hehe.

Dimulai dari 21 orang terpilih dari hasil seleksi yang menjadi pelaku sejarah di awal tahun 2018, mereka diantaranya Andi Nuraini, Annisa Maelanisari putri, Deni Eka Putra, Fatimatuzzuhroh, Firman Arif, Isti Rokha, Nasrullah, Nurhikma Ramadhani, ST, Prayinda Elsa Nurmamita, Putri Adesi, Ramadhan, Rena Nurliana, Reni Nurliani, Sarmila, Siti Saritilawah, S. Sos. Syarifah Aini, Muhammad Yusril Zaenal, Dahlia, A.md, Mohamad Risqy Setyawan, Sogi Arminsyah dan Wardi.  Di tengah perjalanan yang panjang satu persatu diantara mereka kurang menampakkan lagi kontribusi dan apresiasinya, semua diakibatkan karena kesibukan masing-masing yang sulit untuk dihindari ibarat kamu yang sedang membaca cerita ini sulit untuk tidak membacanya hingga akhir bukan? Hehe… semoga saja demikian.

Sahabat Bidikin, Meski umur ibarat jagung yang baru tumbuh dan masih jauh kata panen, Bidikin sejak awal Alhamdulillah mampu ikut bersaing di pasar cakrawala dunia dengan peran-peran yang di berikan. Hal tersebut dapat dilihat dari peran dalam memberikan pendampingan kepada seluruh mahasiswa pelamar bidikmisi, adanya Kelas-kelas Online, Live Prosedur bidikmisi 2019 dan masih banyak yang telah  di suguhkan buat para pencintanya (Mahasiswa Bidikmisi Indonesia).

Program yang di usung sejak 2018 mengantarkan BIDIKIN makin berkembang sehingga para penerima bidikmisi dan pemerintah  alhasil dapat melirik ke program-program yang telah dilakukan. “Ucapan Syukur  kami selalu terucapkan dalam sanubari yang begitu bahagia, sebab apa yang kami lakukan ternyata sangat bermanfaat buat seluruh masyarakat di Indonesia”. Kiprah yang nyata, Membawa Bidikin dapat penghargaan  apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia (Kemenristekdikti) dengan mengundang kami ke Jakarta tepatnya pada tanggal 29-31 Januari 2019 di Hotel Atlet Century Park, Jakarta. Jelas haru yang begitu jelas dalam hati. Saya (Puang Eman) selaku Founder memberikan mandat kepada Firman Arif untuk menemani berangkat ke Jakarta karena permintaan dari Ditjen 2 orang yang mewakili BIDIKIN. Diacara itulah kami ketemu dengan pengelola BIDIKMISI dan para penerima beasiswa bidikmisi dari berbagai universitas. Diacara tersebut banyak memberikan motivasi dan arahan untuk tetap berdedikasi untuk Negeri tercinta.

Semenjak balik berkunjung di ibu kota Jakarta, Tim management BIDIKIN makin semangat untuk berbagi dan berkarya untuk Negeri dengan Motto “Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli”. Program-program terus di tingkatkan meski para jurnalis sibuk dengan aktivitas masing-masing. Untuk membantu memberikan pelayanan dari segi teknologi, maka saya merekrut salah satu teman bidikmisi yang ketemu saat di Jakarta Giovani Suares, namun karena kesibukan beliau sehingga tidak dapat memberikan kontribusi maksimal.

Singkat cerita Tahun 2019 management Bidikin membuka kembali perekrutan SDM secara terbuka dan menerima 33 Orang. Diantaranya, Sri Fatmawati, Muslimatun Nikmah, Diki Rustandi, Muhammad Khadafi, Ella Nur Indriawati, Ismail, Windi Antika Sari, Mulyana, Muhammad Reyhan Alamsyah, Thereresia Melisa Manalu, Setyaningsih, L.muh.toni, Moch hendra irawan, Fransiska somi lile, Abdul Latif, Kamal idris, Nona Erdawati, Rizal Alfarizi Suwartana, Muhammad Jamian, Sarah Seri Rahayu, Matius Rimbe, Novtrianto Makawekes, Khairunnisa, Misbah, Hasim, Muhammad Syahril Firmansyah, Mayang febriani, Romastasimbolon, Ebid, Afrizal Putra Prices, Anisa dwi yanti, Zulkifli, Junia Astuti. Sejak selesai penerimaan anggota baru, maka bertambahlah tim management bidikin, namun dari perekrutan pertama ada beberapa yang tidak dapat membersamai dalam ikhtiar bersama membangun bidikin.

Selaku founder  yang tidak pernah berhenti untuk memikirkan nyawa dan umur  BIDIKIN kedepan, saya terus mencoba mengupgrade segala kemampuan diri untuk bagaimana caranya tetap mengeksiskan BIDIKIN hingga suatu ketika saya memutuskan untuk mengembangkan skill ke Jurnalisan yang kebetulan ada pelatihan dari PWI SULSEL waktu itu, dan salah satu keberuntungannya dikarenakan kepanitiaan pelatihan journalist PWI SULSEL adalah anggota BIDIKIN sendiri yakni Dahlia. Saya mengutus 3 orang dari pihak management BIDIKIN yakni (saya Sendiri selaku Founder, Muhammad Yusril, Andi Nuraini) menjadi peserta dalam pelatihan tersebut.

Diacara tersebutlah kami banyak mengenal media-media. Selepas dari kegiatan tersebut, saya terus menerus memikirkan bagaimana cara mengembangkan dan mengeksiskan BIDIKIN. Langkah selanjutnya adalah mencari penasehat yang bisa memberikan binaan kepada kami, maka saya menghampiri dan sharing-sharing dengan Dosen saya yaitu “Irfan Syamsuddin, ST, PG.Dipl.BEC, M.Com.ISM,Ph.D” di kampus, jalan terbuka lebar hingga  beliau bersedia berjuang bersama menjadi penasehat BIDIKIN.

Selepas Pelatihan Journalist, Pertengahan Tahun 2019 saya juga merekrut secara personal orang-orang terdekat yang saya anggap bisa membantu di management, yakni Riska Yuli Nurvianthi, S.Farm., M.Si adalah orang yang saya temui saat pelatihan jurnalis, namun beliau bukan penerima beasiswa bidikmisi, tapi memiliki jiwa sosial yang tinggi yang telah banyak melibatkan dirinya di dunia kepenulisan, maka saya ajak ia untuk bergabung di management BIDIKIN sebagai Dewan Redaksi. Kemudian saya merekomendasikan lagi Fajar Sidik, S.ST dan Sono, S.ST untuk bergabung  di management karena menganggap mereka adalah penerima bidikmisi yang memilik potensi untuk berdedikasi.

 Puji syukur selalu saya ucapkan karena berkat management yang sudah ada, bidikin terus berkarya dan berdedikasi untuk Negeri. Di tahun yang sama 2019  kembali saya dari BIDIKIN dapat undangan menghadiri SNMPDN 2019 di Yogyakarta, salah satu acara silaturahmi nasional para penerima beasiswa bidikmisi, disanalah kami bertemu dengan beberapa teman dari seluruh Indonesia termasuk teman yang pernah ketemu di Jakarta.

Perkembangan BIDIKIN makin pesat meski beberapa anggota management tidak dapat berkontribusi dikarenakan kesibukan mereka dan management yang belum efektif.  Gebrakan Tahun 2020 Saya selaku Founder BIDIKIN mengevaluasi dan menata ulang management. Dalam kondisi anggota banyak yang tidak bisa aktif lagi, saya secara personal berkomunikasi dengan teman bidikmisi Andry Hernades, SH yang pernah ketemu di Jakarta dan Yogyakarta. Kami diskusi terkait bidikin kedepannya, maka dengan begitu saya mengajak beliau bergabung dengan management. Saya pun mengeluarkan SK terbaru pada tanggal 25 mei 2020.

Sebelum SK terbaru keluar kami menunjuk personal beberapa operator layanan bimbingan KIP kuliah 2020 di salah satu perguruan tinggi, kami menerima sebanyak 12 orang operator dan di berikan pelatihan dari pihak kemdikbud. Sementara berjalan program, kami melakukan perekrutan Tim youtuber karena tim ini sangat dibutuhkan untuk menjalankan program bidikin di bagian konten kreator, maka kami menerima sebanyak 13 orang anggota tim.

9 Agustus 2020 2th BIDIKIN, maka kami dari management mencoba untuk merayakannya secara daring di karena Covid – 19. Event Anniversary diselenggaran dengan menghadirkan Penasehat, pihak kemdikbud, Peneliti, Ketua PDN dan beberapa mahasiswa berprestasi. Selepas dari kegiatan tersebut kami tetap  memproduksi konten-konten dan pelayanan untuk masyarakat. Karena management kewalahan dalam editor, maka dilakukan lagi perekrutan Editor sebanyak 15 orang dan memberikan kepada mereka amanah dan tugas masing-masing. Alhamdulillah, semua program-program telah kita laksanakan bahkan kita terus mencari ide terbaru untuk dilakukan. Diakhir tahun 2020 management melakukan perekrutan kembali Volunter KIP Kuliah 2021 agar bisa membantu para calon pelamar KIP Kuliah 2021. Volunter yang diterima sebanyak 109 orang dan masih dalam tahap pembekalan.

Awal tahun 2021, tepatnya 1 Januari 2021 Management BIDIKIN melakukan Evaluasi besar-besaran untuk membuat rencana kerja yang efesien kedepannya. Dari sekian banyak anggota yang telah kita rekrut semuanya di evaluasi dan di tanyakan kesanggupannya untuk ikut serta dalam proses kerja bidikin kedepannya. Mereka yang pernah berkontribusi di bidikin dan karena hal kesibukannya sehingga tidak dapak aktif di BIDIKIN, maka mereka tetap terhimpun di Keluarga Besar Bidikin. Dari hasil Rapat Evaluasi tersebut menetapkan SK baru 2021 tertanggal 3 januari 2021 sebanyak 41 orang. Inilah sekelumit yang bisa saya ceritakan dan inilah yang akan menjadi sejarah BIDIKIN. Cerita selanjutnya kita tunggu yah.

Pesan saya ” jangan berhenti untuk menjadi jembatan kebaikan, jika hatimu telah menyatu dalam pikiran yang terbesit niat yang baik maka bergeraklah dan lakukanlah meski berat sebab tidak ada kesuksesan yang dimulai tanpa kisah rumit”

***

Cerita ini dibuat tanggal hari ini 6 Januari 2021.

Penulis : Puang Eman

Editor : Riska Yuli Nurvianthi, S.Farm., M.Si

Semoga dapat menginspirasi

Founder Bidikin (Abdul Rahman Masruhim, S. ST)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpuruk Dalam Perjuangan

Morowali, 3 April 2024Di balik kilauan dunia maya yang indah ditampakkan AR (disamarkan), tersembunyi sebuah kisah penuh perjuangan dan ketidakpastian. AR, seorang pemimpin disebuah perusahaan swasta dengan beban tanggung jawab yang besar, berjuang untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya sambil merangkul kesendirian dan ketidakpastian di usia 34 tahun yang masih melajang. Setiap hari, AR bangun dengan semangat […]

Read More

Duta Kampus UNKHAIR dan Duta SMA Maluku Utara : Kunjungan dan Silaturahmi Ke Rumah Batik “Galeri Nene Mako“ Kabupaten Halmahera Selatan

BIDIKIN.NET – Silaturahmi dan kunjungan tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 11 Februari 2024, Bersama pak Rauf dan istrinya selaku pendiri Rumah Batik “Galeri Nene Mako“. Desa Amasing Kali, Kabupaten Halmahera Selatan. Silaturahmi ini bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dan saling berkolaborasi antara Duta Kampus UNKHAIR dan Duta SMA Maluku Utara agar selalu saling mendukung generasi […]

Read More

Meraih Mimpi di Bidang Kuliner, Bidikin Food & Drink Menjadi Salah Satu Tujuan Nongkrong di Kab. Morowali

Morowali, 07/09/2023, Puang Eman adalah seorang pemuda yang merantau di Kabupaten Morowali, sebuah daerah yang penuh potensi dan sangat cocok untuk bisnis hiburan, makanan dan minuman. Disini, Puang Eman memiliki impian besar untuk mengubah nasib komunitasnya dan memberikan kesempatan kepada orang-orang setempat. Dia memiliki kecintaan pada kuliner dan bercita-cita untuk membuka kafe dan restoran yang […]

Read More