BIDIKIN.NET – Forum Keilmuan Debat Dan Diskusi (FORIDIKSI) STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang telah menyelenggarakan Diskusi Terbuka dengan tajuk “Menelisik Potret Pemilu 2024” yang dilaksanakan secara langsung pada Senin (4/3) di Kantin Al- Kautsar STISIPOL Raja Haji.
Kegiatan Diskusi Terbuka ini menghadirkan narasumber yaitu Zamzami A. Karim (Pengamat Politik Kepri) dan Shahril Budiman (Dosen Ilmu Pemerintahan STISIPOL Raja Haji).
Kegiatan diskusi dibuka oleh Erman Meizal selaku Ketua Panitia sekaligus Sekertaris Departemen Kajian Strategis Dan Penalaran Foridiksi. Dalam sambutannya, Erman Menyampaikan, “Kita sebagai mahasiswa Sospol seharusnya lebih kritis lagi dalam melihat proses politik yang terjadi khususnya di Indonesia. Kita mahasiswa tidak sekedar hanya untuk mendapatkan ijazah di perguruan tinggi saja tapi sebagai kaum intelektual diharuskan untuk berpikir Kritis, dipandang lucu jika fakultas ilmu Kesehatan lebih paham tentang politik dibanding kita yang notabene nya sebagai ilmu politik tidak paham dengan segala kejadian politik yang terjadi di lingkungan sekitar.”
Zamzami A.Karim, Menyoroti secara singkat, bahwasanya dalam perspektif politik kita perlu melihat dua sisi antara lain dari sisi Etika dan sisi Pragmatisnya, kita sebagai akademisi tentunya berpolitik pada Etika dan Moralitas sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai akademisi bukan politisi, dilanjutkan dengan menjelaskan politik yang ideal dari masa ke masa.
Sementara itu, Shahril Budiman menyoroti hegemoni politik Pemilu 2024, kita terlalu berfokus pada pemilihan presiden sementara ada juga pilihan yang dapat menentukan arah bangsa ini kedepannya yaitu pemilihan Legislatif.
“Tulisan – tulisan terkait pemilu cerdas itu kemudian kandas dengan proses pemilu yang kadang juga transaksional, dan yang kemudian berkaca bahwa apakah ini ciri-ciri demokrasi yang mati di Indonesia, Maka kita akan melihat pasca pemilu ini nanti .” Tutup nya
Penulis: Okta Alamsyah