Morowali, 4 Juni 2024 – Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJAKER) Iswanto mengundang seluruh Direktur Perusahaan Tenaga Kerja yang berada dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) untuk menghadiri rapat penting yang akan membahas dua agenda utama, yaitu evaluasi pengurus dan anggota APJAKER serta langkah-langkah strategis dalam menangani berbagai kasus di kawasan PT IMIP.
Agenda pertama yang akan dibahas dalam rapat ini adalah evaluasi pengurus dan anggota APJAKER. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pengurus dan anggota APJAKER bekerja dengan efektif dan efisien dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya. Proses evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan koordinasi antara pengurus dan anggota, sehingga APJAKER dapat berfungsi secara optimal. Pada Rapat tersebut ada beberapa Pengurus diganti karena sudah tidak bisa aktif dan ada yang meninggal dunia. Posisi Penting yang digantikan adalah Sekertaris digantikan oleh Bang Andis Rahmanto kemudian Wakil Ketua yang digantikan oleh Pak Rahap. Serta beberapa Susunan pengurus yang akan dirapikan oleh ketua Umum.
Ketua Umum APJAKER, Iswanto, memberikan arahan penting terkait undangan rapat evaluasi pengurus dan anggota APJAKER serta strategi penanganan kasus di kawasan PT IMIP. Iswanto menegaskan bahwa rapat ini adalah momentum krusial bagi organisasi untuk memperkuat struktur internal dan meningkatkan kapabilitas dalam menangani berbagai tantangan hukum.
“Evaluasi pengurus dan anggota adalah langkah penting untuk memastikan efektivitas kerja dan integritas organisasi. Proses ini harus dilakukan dengan tujuan dan transparan agar kita dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi anggota,” ujar Iswanto.
Iswanto juga mendorong seluruh Direktur Perusahaan Tenaga Kerja untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat ini.”Kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua direktur sangat penting. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan di masa depan,” tegas Iswanto.
Agenda kedua adalah strategi APJAKER dalam menangani kasus-kasus yang terjadi di kawasan PT IMIP. Mengingat kompleksitas masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan tenaga kerja, APJAKER berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang lebih proaktif dan terstruktur. Salah satu langkah penting yang akan difasilitasi oleh APJAKER adalah menghadirkan lawyer atau lembaga hukum yang fokus untuk mengatasi berbagai masalah hukum yang dihadapi oleh anggota APJAKER. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi seluruh anggota dan memastikan bahwa setiap kasus dapat diselesaikan dengan tepat dan cepat.
Ketua APJAKER menyatakan bahwa kehadiran seluruh Direktur Perusahaan Tenaga Kerja dalam rapat ini sangat penting, mengingat isu-isu yang akan dibahas berkaitan langsung dengan operasional dan kesejahteraan perusahaan serta karyawan yang bekerja di kawasan PT IMIP. Dengan adanya kolaborasi dan koordinasi yang baik, diharapkan APJAKER dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan industri tenaga kerja di Indonesia.
Irsad Amir, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) APJAKER, menyatakan pandangannya terkait undangan rapat yang disampaikan oleh Ketua APJAKER. Menurut Irsad Amir, langkah yang diambil oleh APJAKER sangat tepat dan relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan tenaga kerja di kawasan PT IMIP.
“Evaluasi pengurus dan anggota APJAKER adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam organisasi ini bekerja secara optimal dan sesuai dengan tujuan bersama. Dengan adanya evaluasi ini, kita bisa mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengimplementasikan solusi yang efektif,” kata Irsad Amir.
Sebagai Ketua Dewas, Irsad Amir juga memberikan pandangannya mengenai strategi APJAKER dalam menangani kasus-kasus di kawasan PT IMIP. “Menghadirkan lawyer atau lembaga hukum untuk fokus mengatasi masalah anggota APJAKER adalah inisiatif yang sangat positif. Ini menunjukkan komitmen APJAKER dalam memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi para anggotanya. Dengan adanya dukungan hukum yang tepat, perusahaan tenaga kerja dapat lebih fokus pada operasional dan pengembangan bisnis tanpa harus khawatir terhadap masalah hukum yang berlarut-larut,” tambahnya.
Dengan demikian, Irsad Amir mendukung penuh inisiatif dan langkah-langkah yang diambil oleh Ketua APJAKER, dan berharap rapat ini akan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi seluruh anggota APJAKER dan industri tenaga kerja di kawasan PT IMIP.
Tentang APJAKER:
APJAKER adalah Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja yang bertujuan untuk memajukan industri tenaga kerja di Indonesia melalui kerjasama yang solid antara perusahaan anggota, penyediaan dukungan hukum, dan peningkatan profesionalisme tenaga kerja.