Dalam dinamika politik yang terus berkembang, Tim Kerja Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Iksan B. Abd. Rauf dan Iriane Iliyas, yang dikenal dengan singkatan IKLAS, memberikan pernyataan terkait perpindahan dukungan dari Projo ke kubu lain. Tim IKLAS menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena pasangan mereka tidak berkomitmen, melainkan karena tidak adanya struktur organisasi Projo yang solid di tingkat daerah.
Menurut Asfar Ketua Tim Kerja IKLAS, pihak Projo yang sebelumnya sempat menyatakan keinginan untuk bergabung, tidak memiliki struktur atau basis yang kuat di daerah tersebut. Bahkan, dalam proses pembentukan tim, mereka harus melibatkan orang-orang dari kelompok IBR (Iksan Bersama Rakyat), salah satu tim pendukung utama pasangan IKLAS. Hal ini yang kemudian dilaporkan ke pusat bahwa Projo memiliki Struktur sampai diranting.
“Projo sebenarnya datang dan ingin bergabung dengan IBR, namun karena tidak memiliki sumber daya atau orang-orang dalam strukturnya, mereka akhirnya melibatkan orang-orang dari IBR untuk diikutsertakan untuk laporan ke pusat Projo” ujar Asfar melalui konfirmasi WhatsApp.
Asfar menambahkan, tim IKLAS mengikhlaskan jika Projo akhirnya memutuskan untuk berpindah dukungan ke kubu lain. Namun, dia menegaskan bahwa hal ini tidak mempengaruhi semangat dan komitmen tim IKLAS dalam memenangkan kontestasi politik yang sedang berjalan.
“Kami tetap fokus dengan struktur dan kekuatan yang sudah terbentuk. Orang-orang yang ada di tim ini sudah berkomitmen penuh mendukung pasangan IKLAS untuk membawa perubahan dan kemajuan di daerah ini,” pungkasnya.
Dengan kondisi ini, tim IKLAS kini lebih fokus pada penguatan internal dan konsolidasi dengan basis pendukung yang lebih solid, memastikan bahwa kampanye mereka tetap berjalan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.