Sejak kecil saya sering mengamati foto wisuda yang menempel di dinding ruang tamu setiap kali berkunjung ke suatu rumah. “Bahagianya bisa seperti itu, kuliah!” Beasiswa Bidik Misi jadi pilihan yang tepat, Saya mendaftar gunung melalui jalur SNMPTN Undangan (jalur nilai rapot), namun belum rezeki, saya berjuang lagi dengan bermodalkan buku bank soal yang dibeli dari hasil bekerja di rumah guru SMA saya. Bismillah , pertengahan Juli 2012 saya pun mengikuti ujian SNMPTN Tertulis di Cirebon. Alhamdulillah , 4 September 2012, saya resmi menjadi mahasiswi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, setelah sebelumnya sempat membatalkan kuliah karena tak ada ongkos untuk mendaftar ulang di UNSOED, Purwokerto. Semasa kuliah, untuk menyiasati keuangan, saya menjadi asisten praktikum, berjualan bunga dan sosis.
Di tahun pertama dan kedua, jadwal kuliah dan praktikum sangat padat. Saya diamanahi di tiga organisasi. Saya menjadi panitia di 23 kegiatan kampus dan narasumber di 17 acara. Hobi menulis terus saya asah dan di tahun 2013 karya saya tembus juara dua cerpen dan juara tiga puisi tingkat nasional, serta 19 karya lainya telah terbit diberbagai antologi. Tahun ketiga dan keempat diisi dengan PKL, KKN, dan kegiatan pemberdayaan petani dalam mengatasi permasalahan penyakit tanaman bersama Komunitas Pacul Project di beberapa kabupaten (Banyumas, Pemalang dan Banjarnegara) yang berkesempatan tampil diajang PIMNAS-28 serta meraih juara 1 presentasi dan juara 2 poster. Hal ini membantu saya mendapatkan proyek penelitian dosen lebih cepat sehingga lulus tepat tiga tahun delapan bulan pada tanggal 24 Mei 2016. Kebahagiaan terpancar dari raut ibu dan bapak saya. Akhirnya anak buruh tani pun sarjana juga.
Semangat menggapai mimpi terus berkobar, selesai wisuda, saya langsung mempersiapkan berkas untuk mendaftar S2. Beasiswa LPDP jalur Afirmasi Prestasi menjadi pilihan dengan Prestasi PIMNAS. Setelah dinyatakan lolos akhir 2016, ternyata masa penantian menuju Pengayaan Bahasa dan kuliah cukup lama. Waktu tersebut saya isi dengan mengajar di TK dan Madrasah serta membuka Perpus Mini untuk masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan menulis maupun bimbingan belajar gratis. Setelah menunggu hampir dua tahun, Alhamdulillah, sebuah kehormatan bagi saya, di pertengahan tahun ini, resmi menjadi bagian dari awardee LPDP Persiapan Keberangkatan ke-111, berkumpul bersama dengan orang-orang hebat dari berbagai penjuru Indonesia dan menjadi Mahasiswa Program Pasca Sarjana Fitopatologi, Fakultas Pertanian, UGM. Kuliah itu tak hanya untuk orang kaya, karena dengan Bidik Misi, orang seperti saya pun bisa kuliah. Terima Kasih Bidik Misi, telah membersamai mimpi saya menjadi kenyataan. (Yeyet Nurhayati)*
Editor : zoldy