Surabaya, 26 Agustus 2023 | 16:11 WIB
Penulis : Alim Muhammad | Editor : Firman Arif
BIDIKIN.NET – Hai kamu yang lagi baca ini! Ada kabar seru nih dari kampus kebanggaan kita, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kamu tahu apa? Aku baru aja terima info yang nggak cuma bikin keren, tapi juga bikin bangga. Jadi, kemarin itu di kampus kita, ada hal yang luar biasa banget terjadi. Gimana nggak luar biasa, soalnya UNESA baru saja mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Senin, 21 Agustus 2023. Iya, UNESA pecahkan rekor MURI lagi yaitu tepatnya yang ke delapan kali setelah kemarin pernah mencetak rekor MURI terkait penandatanganan kerja sama terbanyak dan flash mob remo milenial.
Bukan cuman sebatas jumlahnya, tapi juga maknanya yang mendalam. Coba bayangkan, 23.204 mahasiswa dari berbagai jurusan, latar belakang dan passion tiba-tiba bersatu jadi satu kesatuan. Apa yang mereka deklarasikan? Mereka berdiri bersama, berjanji untuk menolak narkoba, perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Keren kan? Lebih tepatnya via video deklarasi yang diikuti oleh teman-teman kita mahasiswa baru saat PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) serta sebagain besar mahasiswa lama UNESA.
PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di UNESA memang selalu dinanti-nanti sebagai awal perjalanan kuliah. Tapi tahun ini, ada sesuatu yang spesial. Bukan hanya berkaitan dengan penyesuaian akademis, PKKMB tahun ini menjadi tonggak penting dalam melahirkan generasi anti narkoba, perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi di UNESA.
Pak Rektor UNESA, Nurhasan menyebutkan bahwa, tujuan dari pembuatan video deklarasi yang diikuti semua mahasiswa baru tersebut, bahwasanya deklarasi tersebut sangat penting dilaksanakan guna mencegah hal-hal negatif yang akan berdampak buruk bagi generasi muda kedepannya. Beliau juga menuturkan, harapannya melalui video deklarasi yang disebarkan melalui internet tersebut dapat menjadi sebuah konten edukasi bagi semua kalangan usia sehingga menciptakan kesadaran terkait pentingnya menjaga moral, etika, serta pengetahuan akan hal yang tidak baik.
Dalam PKKMB kali ini, para mahasiswa baru mendapatkan paparan yang intensif tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya. Workshop, seminar dan diskusi digelar agar mahasiswa baru memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya menjauhi narkoba. Ini adalah langkah awal yang kokoh untuk menghasilkan generasi penerus yang cerdas dan kuat secara fisik maupun mental.
Tak hanya soal narkoba, PKKMB juga memberikan fokus pada isu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Mahasiswa baru diajak untuk berbicara terbuka mengenai pengalaman dan pandangan mereka terkait hal-hal tersebut. Diskusi-diskusi ini mengilhami semangat untuk berdiri melawan ketidakadilan dan menjadi pendukung utama lingkungan kampus yang aman dan inklusif.
Bukan hanya sebatas program, PKKMB di UNESA telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter. Mahasiswa baru dibimbing untuk menginternalisasi nilai-nilai kampus yang menolak perilaku negatif. Langkah ini memastikan bahwa mahasiswa UNESA bukan hanya sekadar belajar, tetapi juga membangun sikap yang positif dalam segala aspek kehidupan.
Sekedar pesan singkat untuk adek-adek maupun teman-teman MABA (Mahasiswa Baru) yang ikut andil dalam tindakan positif ini.
“Teruslah belajar, teruslah berjuang dan teruslah berkontribusi. Kita melangkah bersama menuju masa depan yang lebih terang, lebih adil dan lebih baik. Selamat bergabung di UNESA adik-adik mahasiswa baru yang hebat”
Jadi, bukanlah suatu kebetulan jika PKKMB UNESA berhasil melahirkan generasi anti narkoba, perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. Ini adalah hasil dari perencanaan yang matang, komitmen seluruh civitas akademika dan semangat mahasiswa baru yang tak tergoyahkan. Dengan langkah ini, UNESA bukan hanya menorehkan rekor MURI, tapi juga masa depan yang lebih baik. Terima kasih
Find us Penulis : linktr.ee/alimmhmmdd
