![](https://bidikin.net/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240424-WA0040-scaled.jpg)
Sejumlah pengusaha lokal di beberapa Kawasan PT IMIP mengalami nasib tragis akibat keterlambatan pembayaran dari pihak kontraktor China. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa menutup usaha mereka karena tidak mampu bertahan. Keterlambatan pembayaran yang terus berlanjut telah menimbulkan kerugian besar bagi para pengusaha lokal yang bergantung pada proyek tersebut.
Menurut laporan terbaru, beberapa kontraktor China telah meninggalkan lokasi kawasan tanpa memberikan penjelasan yang memadai kepada para mitra lokal mereka. Hal ini menyebabkan kekacauan dan ketidakpastian di kalangan pengusaha lokal, yang telah menginvestasikan banyak sumber daya dan waktu dalam proyek tersebut.
Ada juga laporan tentang banyaknya juru bicara yang bermain dalam situasi ini. Mereka dikabarkan terlibat dalam praktik yang tidak jujur, menyulitkan upaya penyelesaian masalah antara pihak kontraktor China dan pengusaha lokal. Hal ini semakin memperumit situasi yang sudah sulit bagi para pengusaha lokal yang berjuang untuk bertahan hidup.
Tidak hanya itu, selain berdampak pada pengusaha lokal skala UMK, hal ini juga berdampak pada pekerja yang dapat mengakibat konflik antara pengusaha dan pekerja. “Pemerintah harus bertindak cepat, kami telah berbagai cara agar hal ini di benahi namun sampai saat ini tidak mendapatkan respon baik, bahkan pasca pertemuan antara Apjaker dan PJ. Bupati Morowali serta dinas terkait sampai saat ini tidak ada tindak lanjut, kita semua di PHP”. Ucap Iswanto Ketua APJAKER Morowali.
Para pengusaha lokal berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan perlindungan yang cukup bagi mereka dari praktik-praktik yang merugikan. Keterlambatan pembayaran yang terus berlanjut dan ketidakpastian yang dihadapi oleh para pengusaha lokal menimbulkan keprihatinan serius terhadap kelangsungan usaha mereka di masa depan.