Nama saya Amriadin anak dari pasangan Ayah bernama Basarudin dan Ibunda bernama Siti Darima, saya anak ke 10 (sepeluh) dari 11 (sebelas bersaudara). Saya lahir di sigulai 07 Maret 1997. Saya terlahir dari keluarga yang serba kekurangan, pekerjaan Ayah hanya seorang buru kerja dan kadang-kadang menjadi seorang nelayan. Tapi itu semua masih belum bisa untuk mencukupi kebutuhan kami sehari-hari. Sedangkan ibu adalah hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Kami hidup disuatu pulau yang masih di profinsi Aceh yaitu pulau Simeulue.
Tahun 2015 kemaren saya lulus dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Tepatnya di SMA Negeri 2 SIMEULUE BARAT. Pada saat itu saya mulai bingung bagaimana cara untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Akhirnya saya memberanikan diri untuk berbicara kepada ayah dan ibu mengenai keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sayapun berkata “Ayah, ibu saya ingin mau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi”. Lalu pada saat itu ayah hanya berdiam saja sedangkan ibu mendekati dan memeluk saya serta memberikan pemahaman kepada saya, dan ibu berkata “Nak ibu bangga kepadamu mau ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi tapi kamu juga tahu tentang bagaimana kehidupan kita, makan saja untuk sehari kita harus cari dulu, sedangkan jika kamu melanjutkan pendidikan mu maka apa yang dapat kami berikan kepadamu di sana”. Lalu kami tediam sejenak dan tidak lama dari situ saya pergi dan masuk kamar. Ketika itu saya mulai stress karena tidak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sedangkan kawan – kawan lainnya pada sibuk berangkat untuk mengikuti tes di perguruan tinggi yang mereka kehendaki.
Satu minggu saya tidak begitu berbicara dengan orang tua dan saya hanya termenung di dalam kamar. Melihat keadaan saya yang sudah mulai stres, ibupun mulai sakit juga memikirkan keadaan saya namun saya tidak menghiraukan keadaan ibu karena yang ada dalam pemikiran saya hanyalah melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Lalu ayah dan ibu tidak berhenti untuk mencari solusi kepada saya dan akhirnya mereka membicarakan tentang keadaan saya kepada saudara saya yang bernama Nasrul Amin. Pada saat itu saudara saya mendengarkan informasi mengenai dengan program “BIDIKMISI” lalu dia mencoba untuk berusaha untuk mendaftrakan saya masuk di salah satu perguruan tinggi yaitu Universitas Teuku Umar dengan jalur SBMPTN. Satu bulan kemudian maka keluarlah pengunguman hasil dari tes itu dan Alhamdulillah saya lewat di pilihan pertama yakni Agroteknologi, Melihat hasil tes sudah keluar maka kami langsung tanyakan tentang beasiswa BIDIKMISI tersebut keruang bagian kemahasiswaan. Lalu, Saudara saya langsung berbicara dengan orang yang bekerja disitu dan merekapun memberikan respon yang baik. Kemudian mereka memeritahkan kepada kami untuk menyiapkan persyaratan – persyaratan tersebut, lalu kami mengurus secapat mungkin tampa menghiraukan capek, lelah, siang dan malam serta kami lakukan usaha dan doa.
Pada saat keluar ketetapan UKT bagi mahasiswa baru maka pengungumannya ditempelkan di madding. Sekian ratus mahasiswa yang diterima dibidang Agroteknologi saya lihat nama saya satu persatu sampai tiga kali ternyata tidak ada tercantum nama saya disitu. Lalu saya langsung menuju bagian umum kemahasiswaan dan berkata kepada petugas disitu “kenapa saya tidak ada nama di daftar mahasiswa tentang UKT”. Lalu bapak yang bekerja disitu langsung menanyakan nama saya dan sayapun memberitahukannya lalu dicek dan bapak berkata “Belajarlah dengan giat dan sungguh – sungguh sertai raih prestasimu karena kamu juga sala seorang yang mendapatkan beasiswa bidikmisi”. Mendengar perkataan itu hati saya sangat terharu dan sangat senang disertai lagi berterimakasih dan bersyukur yang sangat besar kepada Allah atas semua Rahmad-Nya karerna sudah mendengarkan doa – doa kami dan bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Alhamdulillah atas dengan usaha dan doa selam ini sekarang nilai IP dan IPK saya masih di atas target untuk mahasiswa bidikmisi. Pada tahun 2017 kemaren Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat di seputaran ruang lingkup Universitas Teuku Umar. Dan saya mencoba untuk mendaftarkan diri untuk menjadi sala satu peserta dalam perlombaan itu. Karena saya belum ahli dalam menulis karya ilmiah maka saya mintak tolong sala satu dosen favorit saya yang bernama ibu Sumeinika Fitria Lizmah, S.Si,.M.Si guna untuk membimbing dalam penulisan karya ilmiah saya. Lalu dari beberapa tema yang diberikan oleh panitia lomba itu maka kami mengambil tema tentang “ALIH FUNGSI LAHAN SEKTOR PERTANIAN” dan kami membirikan judul kecilnya tentang “Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara sebagai Areal Pertanian”. Dengan adanya usaha dan doa serta bantuan bimbingan dari ibu Sumeinika Alhamdulillah saya mendapatkan juara ke-3. Dari hasil pengunguman itu saya sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah atas Rahmad yang diberikan-Nya serta saya terpikirkan bahwa apabila kita berusaha dan berdoa kepada Allah maka Allah akan memberikan jalan yang terbaik.
Itulah salah satu prestasi yang saya di balik amanah BIDIKMISI yang diberikan kepada saya, dan saya bangga dengan program BIDIKMISI ini karena semua orang mempunyai hak untuk memakai Almamater itu walaupun ekonomi yang sederhana. Sekarang saya sudah semister tuju dan harapan saya kedepannya apa bila sudah selesai dari Universitas Teuku Umar ini dan ada rizki dari Allah maka saya ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Bisa di hubungi lewat hp/wa (0813-6264-6737), facebook (Amriadin fuli faevulae), instagram (Amriadin_Faperta) email (amriadin1997@gmail.com)